Fokusbangsa.com – Surat Yasin termasuk satu diantara surah-surah Al-Qurán yang paling banyak dibaca umat Islam, setelah surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan an-Naas.
Surat Yasin merupakan surat Makkiyah ke-36 dalam Al-Qur’an. Surat ini kerap dibaca umat muslim terutama dalam pengajian karena disebut memiliki keutamaan dan manfaat bagi yang membacanya.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadits menyebutkan bahwa surat Yasin merupakan jantung dari Al-Qur’an. Dalam hadits tersebut disebutkan juga bawa keutamaan membacanya sama dengan sepuluh kali menghatamkan Al-Qur’an.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ لِكُلِّ شَىْءٍ قَلْبًا وَقَلْبُ الْقُرْآنِ يس َمَنْ قَرَأَ يس كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِقِرَاءَتِهَا قِرَاءَةَ الْقُرْآنِ عَشْرَ مَرَّاتٍ
Artinya “Setiap sesuatu ada jantungnya. Jantungnya Al-Quran adalah surat Yasin. Siapa yang membaca surat Yasin, Allah menulis baginya pahala seolah-olah ia telah mengkhatamkan sepuluh kali Al Quran.” (HR. Darimi dan Tirmidzi).
Menurut kepercayaan masyarakat Islam di nusantara, majlis membaca surat Yasin dapat dilakukan untuk berbagai tujuan. Selain untuk tujuan beribadat kepada Allah, majlis membaca surah Yasin juga dilakukan untuk memohon keselamatan, misalnya bagi mereka yang akan menunaikan fardhu haji. Biasanya, sebelum berangkat ke Tanah Suci, kenduri diadakan dengan dihadiri oleh kaum keluarga dan jiran tetangga. Majlis membaca surah Yasin dilakukan secara beramai-ramai, diikuti dengan bertahlil dan berdoa, memohon semoga Allah memberi perlindungan kepada bakal haji semasa dalam perjalanan pergi, ketika berada di Tanah Suci Mekah, dapat menunaikan ibadat haji dengan sempurna, mendapat ganjaran pahala haji yang mabrur dan seterusnya selamat kembali ke pangkuan keluarga.

Surah ini juga dibaca untuk menolak bala dan menghilangkan kesedihan akibat sesuatu tragedi yang menimpa. untuk tujuan yang ini, pihak yang terlibat dikehendaki membaca sendiri surah ini sebanyak 40 kali berturut-turut tanpa berhenti atau dibaca beramai-ramai oleh beberapa orang asalkan genap bilangan bacaannya sebanyak 40 kali.
Selain itu, surah ini juga dibaca untuk menguatkan semangat ketika berhadapan dengan musuh. Ini telah diamalkan oleh masyarakat muslim Indonesia ketika zaman penjajahan Jepang dulu. Setelah tentera Jepang menyerah kalah kepada tentera Sekutu pada tahun 1943, dan Indonesia merdeka tahun 1945, kelompok komunis juga semakin merajalela di beberapa kawasan di Indonesia. Umat Islam ketika itu tidak mampu untuk melawan karena mereka hanya mempunyai senjata tradisional, sedangkan kelompok komunis memiliki senjata fashionable dan bom tangan. Syukurlah di kalangan umat Islam Indonesia terdapat alim ulama yang berhasil membangkitkan kembali semangat umat Islam melalui bacaan Surah Yasin. Upacara membaca surah Yasin untuk tujuan itu diadakan di masjid dan surau pada tiap-tiap malam sehinggalah semangat mereka pulih dan membara kembali.