Seseorang teller Bank Perkreditan Rakyat( BPR) Tubuh Kredit Kecamatan( BKK) Kandangserang, Pekalongan, Jawa Tengah, bernama samaran EK ditangkap polisi sebab menggelapkan dana nasabah lebih dari Rp 6 miliyar. BPR BKK merupakan bank kepunyaan wilayah.
Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria berkata, permasalahan ini terungkap sehabis pihak supervisor bank tersebut menciptakan ketidakcocokan antara jumlah saldo di novel tabungan nasabah dengan yang tercatat di sistem perbankan.
” Dari hasil pengecekan klarifikasi ditemui 234 nasabah yang nominalnya tidak sama antara novel tabungan dengan nominal yang tercatat di sistem perbankan,” ucap Arief dalam penjelasan tertulis, Rabu( 7/ 9).
Dia menarangkan, perbuatan kotor pelakon dicoba semenjak tahun 2010 sampai 2019. Terdapat sebagian modus yang dicoba pelakon mulai dari tidak menyetorkan duit nasabah sampai menarik duit tunai fiktif. Dia pula merekayasa novel tabungan nasabah.
” Penggelapan yang dicoba EK sepanjang 9 tahun tersebut merugikan negeri sebesar lebih dari Rp 6 miliyar rupiah,” tegas ia.
Penuhi Kebutuhan Sehari- hari
Sedangkan itu, EK mengaku nekat menilap duit nasabah buat penuhi kebutuhannya tiap hari.
” Aku melaksanakan perbuatan itu sebab suami aku tidak menafkahi aku sepanjang 5 tahun,” dalih wanita ini.
Dalam permasalahan ini polisi sukses mengamankan sebagian benda fakta. Antara lain duit tunai sebesar Rp 78 juta serta duit hasil penjualan mobil sebesar Rp 95 juta.
Atas kejahatannya, EK dijerat Pasal 2 serta 3 UU RI Nomor 31 tahun 1999 junto UU RI Nomor 20 Tahun 200. Dia saat ini terancam pidana penjara sangat lama 20 tahun serta denda Rp 1 miliyar.
